Artikel tentang NUKLIR (TUGAS SOFTSKILL)
Nuklir
berasal dari bahasa latin yang merupakan nucleus
yang berarti inti. Yang di maksud di sini adalah, dalam reaksi nuklir
melibatkan inti atom dimana inti atom tersusun atas neutron dan proton, tidak seperti reaksi kimia yang hanya
melibatkan electron saja. Reaksi nuklir adalah sebuah proses dimana dua nukleus atau partikel
nuklir bertubrukan, untuk memproduksi hasil yang berbeda dari produk awal.
Reaksi nuklir itu sendiri dibagi menjadi dua, yaitu reaksi fisi dan reaksi fusi. Reaksi fusi nuklir adalah reaksi peleburan dua atau lebih inti atom menjadi atom baru dan menghasilkan energi, juga dikenal sebagai reaksi yang bersih. Contoh reaksi fusi nuklir adalah reaksi yang terjadi dihampir semua inti bintang di alam semesta. Senjata bom hidrogen juga memanfaatkan prinsip reaksi fusi tak terkendali. Reaksi fusi juga menghasilkan radiasi sinar alfa, beta dan gamma yang sagat berbahaya bagi manusia. Unsur yang sering digunakan dalam reaksi fusi nuklir adalah Lithium dan Hidrogen (terutama Lithium-6, Deuterium, Tritium). Reaksi fisi nuklir adalah reaksi pembelahan inti atom akibat tubrukan inti atom lainnya, dan menghasilkan energi dan atom baru yang bermassa lebih kecil, serta radiasi elektromagnetik. Contoh reaksi fisi adalah ledakan senjata nuklir dan pembangkit listrik tenaga nuklir. Unsur yang sering digunakan dalam reaksi fisi nuklir adalah Plutonium dan Uranium (terutama Plutonium-239, Uranium-235)
LIMBAH KONTAMINASI TINGGI
SUMBER : ssllaasshh.blogspot.co.id/
Reaksi nuklir itu sendiri dibagi menjadi dua, yaitu reaksi fisi dan reaksi fusi. Reaksi fusi nuklir adalah reaksi peleburan dua atau lebih inti atom menjadi atom baru dan menghasilkan energi, juga dikenal sebagai reaksi yang bersih. Contoh reaksi fusi nuklir adalah reaksi yang terjadi dihampir semua inti bintang di alam semesta. Senjata bom hidrogen juga memanfaatkan prinsip reaksi fusi tak terkendali. Reaksi fusi juga menghasilkan radiasi sinar alfa, beta dan gamma yang sagat berbahaya bagi manusia. Unsur yang sering digunakan dalam reaksi fusi nuklir adalah Lithium dan Hidrogen (terutama Lithium-6, Deuterium, Tritium). Reaksi fisi nuklir adalah reaksi pembelahan inti atom akibat tubrukan inti atom lainnya, dan menghasilkan energi dan atom baru yang bermassa lebih kecil, serta radiasi elektromagnetik. Contoh reaksi fisi adalah ledakan senjata nuklir dan pembangkit listrik tenaga nuklir. Unsur yang sering digunakan dalam reaksi fisi nuklir adalah Plutonium dan Uranium (terutama Plutonium-239, Uranium-235)
Plutonium-239 dan Uranium-235 yang digunakan merupakan
isotop, yaitu atom yang memiliki jumlah proton sama tetapi jumlah neutronnya
berbeda. Maka Plutonium memiliki nomor atom 239. Berbeda dengan yang
ditampilkan table periodic unsure, bahwa Plutonioum memiliki nomor atom 242,
merupakan nuklida, memiliki jumlah proton dan neurton yang sama dalam satu inti.
Plutonium dan Uranium memiliki nomor atom yang besar, dan
unsure ini memancarkan radiasi. Radiasi itu sendiri merupakan pancaran energy
dari suatu materi dalam bentuk cahaya/foton (gelombang elektromagnetik atau
partikel) dan panas. Adapun radioaktifitas Radioaktivitas adalah peristiwa
pemancaran sinar-sinar alpha, beta, gamma yang menyertai proses peluruhan inti.
Radiasi tidak dapat dideteksi oleh indra manusia, dan dapat menembus materi,
radiasi juga mengubah sifat fisika dan kimia dari suatu materi yang dilewati.
Kita mengenal bahwa gelombang elektromagnetik berupa
gelombang radio (λ 104 meter dan 105 Hz) sampai sinar
gamma (λ 10-13 meter dan 1021 Hz). Namun radiasi
memancarkan sinar yang memiliki panjang gelombang 10-13 meter (λ)
dan frekuensi 1021 Hz, atau kita kenal sebagai sinar gamma.
Sinar
radiasi itu juga dibagi menjadi tiga. Yang pertama yaitu sinar alfa (α). Sinar alfa merupakan
radiasi partikel bermuatan positif (dalam medan listrik dapat dibelokkan ke
arah kutub negatif). Memiliki daya
tembus kecil (daya jangkau 2,8 – 8,5 cm dalam udara), dapat mengionsasi molekul
yang dilaluinya. Sinar alfa ini dapat menyebabkan satu atau lebih elektron
suatu molekul lepas, sehingga molek ul berubah menjadi ion (ion positif dan
elektron) per cm bila melewati udara. Radiasi alfa yang berasal dari sumber –
sumber di luar tubuh bukan merupakan sebuah bahaya. Namun akan menjadi bahaya
jika isotop -isotop pemancar alfa tersebut terendap secara internal (di dalam
tubuh) seperti terhirup, tertelan, atau bahkan terserap ke dalam aliran darah.
Sehingga tidak ada lagi shielding
effect dari lapisan terluar kulit yang mati, dapat menyebabkan radiasi
alfa tersebut dihamburkan pada jaringan hidup, sehingga dapat menyebabkan
toksin yakni dapat menimbulkan resiko kanker, khususnya setelah diketahui bahwa
radiasi alfa dapat menyebabkan kanker paru – paru ketika sumber radiasi alfa
tak sengaja terhisap.
Adapun
sinar beta (β) yang merupakan radiasi partikel bermuatan negative yang identik dengan electron (dalam medan listrik
dibelokkan ke arah kutub positif). Sinar beta ini bermassa sangat kecil, yaitu
5,5 x 10-4 satuan massa atom atau amu. Memiliki daya tembus yang
jauh lebih besar daripada sinar alfa (dapat menembus lempeng timbel setebal 1
mm), daya ionisasinya lebih lemah dari sinar alfa. Penyinaran langsung dari
partikel beta merupakan tidakan berbahaya karene emisi dari pemancar beta yang
kuat bisa memanaskan atau bahkan membakar kulit.Namun masuknya pemancar beta
melalui penghirupan dari udara menjadi perhatian yang serius karena partikel
beta langsung dipancarkan ke dalam jaringan hidup sehingga bisa menyebabkan
bahaya di tingkat molekuler yang dapat mengganggu fungsi sel. Karena partikel
beta begitu kecil dan memiliki muatan yang lebih kecil daripada partikel alfa
maka partikel beta secara umum akan menembus masuk ke dalam jaringan, sehingga
terjadi kerusakan sel yang lebih parah.
Yang ketiga Sinar gama, merupakan radiasi gelombang
elektromagnetik, sejenis dengan sinar X, dengan panjang gelombang pendek, tidak memiliki massa, memiliki daya tembus
sangat kuat (dapat menembus lempeng timbel setebal 20 cm), daya ionisasinya
paling lemah, tidak bermuatan listrik, oleh karena itu tidak dapat dibelokkan
oleh medan listrik. Radiasi gamma dapat menyebabkan kanker, misalnya kanker
kulit dan tulang, Rusaknya jaringan sel tubuh, dan Mutasi genetik sehingga
mempengaruhi generasi yang akan lahir, hal ini di sebabkan DNA (protein pembawa
sifat) dilalui oleh radiasi yang memliki kemampuan mengubah sifat fisika dan
kimia dari suatu materi yang dilewati.
DAN ADAPUN LIMBAH RADIOAKTIVITAS DARI NUKLIR
LIMBAH KONTAMINASI RENDAH
- Limbah bebas dari kontaminasi. Contohnya : baju, alat tulis yang berasal dari daerah laboratorium/aktif.
- Limbah yang terkontaminasi oleh radionuklida pemancar beta/gamma dengan aktivitas rendah dan yang terkontaminasi oleh radionuklida pemancar alfa. Limbah tersebut adalah perlengkapan yang terkena langsung dengan radionuklida tersebut.
- Golongan I: Limbah ini dapat diabaikan, laju dosis radiasi pada permukaan tidak lebih dari 0,2 R/jam. Dapat ditangani dan diangkut tanpa tindakan pengamanan tertentu.
- Golongan II: Limbah ini dapat diabaikan, laju dosis radiasi pada permukaan lebih besar dari 0,2 R/jam dan kurang dari 2 R/jam. Dapat diangkut dalam wadah sederhana berpenahan radiasi berupa lapisan beton atau timbal.
- Golongan III: Limbah radioaktif yang dapat diabaikan, laju dosis radiasinya lebih dari 2 R/jam. Dapat diangkut dan ditangani dengan tindakan pengamanan tertent
- Golongan IV: Limbah radioaktif padat dengan pemancar alfa yang tidak dapat menimbulkan kekritisan dan pemancar beta dan gamma yang dapat diabaikan. Aktivitasnya dinyatakan dalam Ci/m3.
Komentar
Posting Komentar